Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyewa Gedung Intirub selama tiga tahun sebesar Rp69 Milyar karena gedung yang lama dibongkar total. *Andreas/RIC
Jakarta, RIC — Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyewa gedung Graha Intirub di Jalan Cililitan Besar Jakarta Timur Rp69 miliar untuk rentang waktu tiga tahun. Setahun nilai sewa Rp23 miliar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto membenarkan hal ini ketika dikonfirmasi realitasindonesia.com, Kamis (6/11/2025), di Balaikota.
“Ya sewa setahun Rp23 miliar. Untuk tiga tahun Rp69 miliar,” ujar Asep singkat sambil jalan usai rapat di kantor Gubernur DKI Jakarta.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyewa gedung untuk kelangsungan beraktifitas karena lima gedung Dinas Lingkungan Hidup yang selama ini menjadi tempat karyawan beraktifitas dibongkar.
Lima gedung itu dinilai tidak layak lagi secara teknis sehingga harus dibongkar untuk dibangun yang baru. Dan, untuk kelangsungan kegiatan karyawan harus sewa gedung.
Kenapa harus tiga tahun, karena direncanakan dari lima yang dibongkar, baru satu yang mulai dibangun tahun anggaran 2026 dan direncanakan selesai tiga tahun.
Tahun ini baru satu dibangun karena alokasi anggaran tahun 2026 hanya untuk pembangunan satu gedung dengan nilai Rp150 miliar.
Ketika ditanya, apa dengan satu gedung yang selesai dibangun tiga tahun mampu menampung semua karyawan, Asep menegaskan, meski pun baru satu gedung sudah bisa menampung pegawai atau karyawan yang ada.
Hanya saja, lanjut Asep, belum semua fasilitas gedung tersedia, antara lain seperti parkir. Dengan pertimbangan satu gedung bisa dibangun dan selesai dalam tiga tahun serta bisa menampung semua pegawai, lanjut Asep, pihaknya menyewa gedung Graha Intirub hanya untuk tiga tahun.
Sementara pengamatan realitasindonesia.com, Jumat (7/11/2025), di lapangan, terlihat gedung Graha Intirub yang terletak di Jalan Cililitan Besar Jakarta Timur, itu ada dua gedung yang disatukan. Sepintas terlihat dari jalan raya sepertinya satu gedung besar memanjang.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebenarnya ada dua gedung yang disatukan. Bahkan satu dua lantai, satu lagi tiga lantai. Halaman belakang pun luas.
Ketika realitasindonesia.com jalan ke belakang, memang tampak luas halaman terbentang. Ada juga dua gudang di samping halaman luas itu. (as)