
Jakarta, RIC – Inspektorat meninjau rumah susun (Rusun) Jagakarsa guna melakukan probity audit. Peninjauan Rusun Jagakarsa, Rabu (23/10/2024), dipimpin Ketua Tim Probity Audit, Siti Alfiah.
Hal ini disampaikan Inspektur Pembantu IV Inspektorat DKI Jakarta, Ending Wahyudin, Rabu (23/10/2024), kepada realitasindonesia.com.
Dikatakan Ending, pembangunan Rusun Jagakarsa untuk memenuhi sekaligus menjawab backlog DKI Jakarta sesuai baseline 2015 yakni 392.319 unit hunian. Atas dasar itu maka pemenuhan Rusun menjadi hal utama atau prioritas dalam penganggaran di wilayah Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Pembangun Rusun Jagakarsa di Jalan Margasatwa No 5 RT 01/ RW 06 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan, ini dilakukan di atas tanah seluas 41.443,32 meter persegi terdiri 3 tower, 16 lantai, 720 unit, hunian tipe 36 dan ada tiga unit hunian difabel dengan sarana dan fasilitas penunjang.
Ending menambahkan, pelaksanaan pekerjaan kontruksi Rusun Jagakarsa oleh PT Abadi Prima Intikarya sementara’pengawas oleh PT Virama Karya. Nilai kontrak pembangunan Rusun Rp382.181.226.232, 00.
Untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi, lanjut Ending, memakan waktu 406 hari (empat ratus enam hari klender) mulai 6 November 2023 sampai dengan 15 Desember 2024 dengan sistem multy years atau tahun jamak.
Sedang progres pekerjaan sampai minggu ke 50 per tanggal 12 Oktober 2024, tambah Ending, telah mencapai 85,169 persen.
“Untuk memastikan progres pekerjaan pembangunan Rusun ini maka tim dalam melakukan Probity Audit didampingi tim ahli. Kini sudah dilakukan pengujian mutu beton dengan hammers test, UPV dan Rebar Scanning,” tandas Ending. (as)