
Khoiruddin, Ketua DPRD DKI Jakarta, memberi keterangan kepada awak media. *ric/kirman
RAPAT Pimpinan (Rapim) pertama kali yang dipimpin Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode 2024 – 2029, Khoirudin, Senin (6/10/2024). Ini rapim pertama, setelah pengambilan sumpah jabatan Pimpinan DPRD DKI Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin sebagai pimpinan baru mengawali rapim dengan baik. Rapim yang direncanakan pukul 16.00 berjalan tepat waktu. Suatu langkah awal yang baik, yang harus diapresiasi.
Bahkan beberapa anggota dewan sudah datang sebelum pukul 16.00. Mereka duduk berbincang – bincang di ruang VIP menunggu mulainya rapim. Meski demikian, sebagian anggota dewan datang belum tepat waktu, bahkan ada yang terlihat datang setelah hampir sejam rapim sudah mulai.
Lepas dari ada anggota dewan belum disiplin, Khoirudin sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta, sudah memulainya dengan baik. Paling tidak sebagai pimpinan dewan telah memberi contoh. ‘Verba Docent Exempla Trahunt” yang artinya, kata mengajar, contoh menarik. Khoirudin bukan sekadar mengajak untuk disiplin tepat waktu di setiap rapat tetapi sudah memberi contoh.
Tidak perlu bila ada yang tidak tepat waktu. Anggota dewan yang belum tepat waktu atau tidak disiplin ikut rapim, lama – lama akan berubah. Perubahan sikap perlu proses dengan catatan Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin tetap konsisten soal disiplin rapat.
Soal disiplin, sebenarnya bukan hal baru bagi Khoirudin. Selama ini, sepanjang pengamatan, Khoirudin memang orang tepat waktu, orang menghargai waktu dan disiplin setiap mengikuti sidang paripurna atau rapat Badan Musyawarah atau Bamus.
Khoirudin, wakil rakyat dari PKS ini, selalu datang sebelum sidang paripurna atau rapat Bamus dimulai. Meski demikian, Khoirudin tidak bisa berbuat banyak ketika rapat tidak dimulai tepat waktu. Khoirudin dan beberapa anggota dewan lain hanya disiplin menjadi korban ketidakdisiplinan.
Kenapa perlu disiplin? Kenapa disiplin begitu penting? Jawaban sederhana. Tidak ada negara maju tanpa disiplin. Tidak ada sebuah negara maju kalau rakyatnya suka – suka, tidak menghargai waktu, tidak tepat waktu dalam bekerja.
Soal disiplin atau tepat waktu, selama ini benar – benar sesuatu yang menyedihkan sekaligus memprihatinkan. Rapat terlambat satu jam biasa.Terlamat dua jam bahkan lebih juga sering terjadi. Lebih parah lagi sudah terlambat, sudah tidak disiplin, tunda lagi. Padahal eksekutif sudah berjam – jam menunggu.
Semoga Khoirudin selaku Ketua DPRD DKI Jakarta yang baru, masalah disiplin berubah, tepat waktu. Apalagi, Jakarta menuju Kota Global. Artinya masuk kelas dunia. Hanya saja konsep Kota Global harus jelas dan tahapan menuju Kota Global pun dari tahun ke tahun harus jelas dan rinci. Kalau tidak jelas tahapan pembangunan, bukannya Kota Global, tetapi Kota Gombal. (andreas)