
Manuara Siahaan minta Dinas Gulkarmat memprioritaskan penerimaan PJLP Gulkarmat warga Jakarta, dalam rapat kerja Komisi A dengan Mitra Eksekutif saat pembahasan Rancangan KUA & PPAS APBD TA 2026, Rabu (7/8/2025), di ruangan Komisi A DPRD DKI Jakarta. *Andreas/ric
Jakarta, RIC – Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan meminta rekrutmen 1.000 Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta khusus untuk warga Jakarta, bukan terbuka untuk umum termasuk warga luar Jakarta.
Sejalan dengan harapan dan permintaan agar penerimaan PJLP Gulkarmat hanya untuk warga Jakarta, Manuara berharap agar pihak eksekutif menyampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini disampaikan Manuara dalam rapat kerja Komisi A DPRD DKI Jakarta dengan mitra Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DKI Jakarta yang dipimpin Sigit Pratama Yudha, Rabu (6/8/2025), di gedung DPRD DKI Jakarta.
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua itu dalam rangka konsultasi pembahasan Rancangan Kebijakan Umum APBD serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA & PPAS) APBD Tahun Anggaran (TA) 2026.
Menurut Manuara, banyak warga Jakarta masih memerlukan pekerjaan demi kelangsungan hidup. Untuk itu, lanjut Manuara, yang juga wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan, kesempatan kerja sebaiknya diberikan khusus warga Jakarta melalui proses seleksi.
Manuara juga berharap pihak Dinas Gulkarmat memberi waktu yang cukup kepada warga untuk proses seleksi. Hal ini penting agar pencari kerja khususnya warga Jakarta mempunyai waktu cukup mempersiapkan syarat-syarat atau data yang diperlukan.
Sementara anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta lainnya, William Aditya Sarana, kepada realitasindonesia.com, berharap penerimaan PJLP Gulkarmat harus memprioritaskan warga Jakarta.
Banyak warga Jakarta butuh pekerjaan. Banyak warga Jakarta kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja. “Warga luar Jakarta boleh tetapi harus tetap utamakan warga Jakarta,” ujar William, yang juga wakil rakyat dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia.
Kepala Dinas Gulkarmat Bayu Meghantara dalam menanggapi harapan dan keinginan wakil rakyat ini menegaskan, penerimaan 1.000 PJLP untuk Dinas Gulkarmat tetap terbuka untuk umum, terbuka untuk warga Jakarta dan luar Jakarta.
Kebijakan ini, lanjut Bayu, sejalan dengan Jakarta sebagai kota terbuka, Jakarta menuju Kota Global. “Setiap warga boleh mengikuti seleksi penerimaan PJLP Gulkarmat,” ujar Bayu, mantan Walikota Jakarta Pusat.
Meski demikian, tutur Bayu, setiap peserta bisa ditetapkan lolos seleksi, harus memenuhi syarat-syarat seperti tinggi badan, kesehatan dan persyaratan lainya. “Memang terbuka untuk umum, tetapi harus berpedoman pada syarat-syarat sebagai dasar untuk menetapkan siapa yang lulus,” kata Bayu kepada realitasindonesia.com, usai rapat. (as)