
Gedung DPRD DKI Jakarta./ist
Jakarta, RIC – Wacana penambahan personil Pengamanan Dalam (Pamdal) untuk DPRD DKI Jakarta yang mencuat sebelum dan dalam Rapat Konsultasi RAPBD TA 2025, menemui titik terang.
Menurut Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD DKI Jakarta Asril Ritonga, melalui pesan WhatsApp kepada realitasindonesia.com, penambahan personil Pamdal sangat penting karena kita mengelola 2 gedung.
“Jika membandingkan dengan Pamdal Balaikota kita lebih sedikit. Untuk Balaikota kurang lebih 100 lebih. Sekarang hanya 60 personil untuk 2 gedung,” terang Asril, dalam pesan WhatsApp, Minggu (27/10/2024).
Masih berdasar pesan WhatsApp dari Kabag Umum Asril Ritonga, dalam hal penambahan 60 personil Pamdal sudah bersurat ke Sekretaris Daerah (Sekda) dan sudah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Biro Organisasi Reformasi Birokrasi (ORB).
“Penambahan 60 personil Pamdal bukan ujuk – ujuk atau tiba – tiba, tapi kita sudah survei titik penambahan dengan team. Bayangkan, gedung sebesar DPRD kalau malam hanya dijaga 1 regu yang jumlahnya hanya 10 orang,” ujar Ucok, panggilan akrab Asril Ritonga.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI: Saya Menggunakan Orang Saya Percayai
Rencana penambahan 60 personil Pamdal ini telah menimbulkan kegelisahan anggota Pamdal yang lama.
Terkait hal ini realitasindonesia.com mengkonfirmasi lewat WhatsApp, dengan penambahan 60 personil Pamdal ini, bener – bener ditambah, bukan mengganti atau memutus kontrak Pamdal yang lama?
“Tidak menggantikan tapi menambah,” tegas Asril singkat.
Penambahan personil Pamdal ini menjadikan jumlah Pamdal menjadi 120 personil.
Sementara untuk PJLP lainnya khusus anggota, tidak ada penggantinya tapi prosedur monitoring dan evaluasi (Monev) tetap dilakukan untuk semua PJLP.
Paling tidak, pernyataan Kabag Umum Setwan DPRD DKI Jakarta Asril Ritonga membawa kabar melegakan bagi personil Pamdal lama. *man