
Logo BPPBJ DKI Jakarta. *ist
Jakarta, RIC – Program Rehabilitasi Total Sekolah Paket 1 – 4 Tahun Anggaran 2025 dipastikan molor dari target waktu selesai pada 20 Desember 2025. Mengacu pada penjelasan singkat pekerjaan, untuk pelaksanaan proyek rehab total sekolah pada setiap paket membutuhkan waktu 7 bulan.
Nyatanya, hingga kini lelang proyek rehab sekolah masuk dalam masa sanggah yang mengalami tiga kali perubahan dan target waktu masa sanggah yang ketiga sampai 29 Juli ini. Sebelumnya, untuk tahapan lelang dimaksud sudah masuk masa pengumuman pemenang yang mengalami tiga kali perubahan tapi balik lagi pada tahapan masa sanggah.
Dalam laman www.lpse.dki Jakarta, perpanjangan karena kelompok kerja masih memerlukan waktu untuk verifikasi dokumen penawaran.
Terkait hal di atas, realitasindonesia.com sudah beberapa kali meminta penjelasan dari Kepala Badan Pengelola Pelayanan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta namun yang bersangkutan tutup mulut.
Menanggapi hal ini, Pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah mengatakan, diduga apa yang dikhawatirkan soal dugaan ‘negosiasi’ dalam lelang proyek rehab total sekolah ini menjadi kenyataan dengan keterlambatan pengumuman pemenang lelang. “Selain soal dugaan negosiasi karena ada dugaan pertarungan kelompok dalam lelang proyek ini,” terang Amir.
Baca Juga: Pengamat: Dominasi BUMN, Dugaan Monopoli dan Makelar Proyek
Tak hanya itu, menurut Amir, dengan keterlambatan sangat berdampak pada proses kegiatan belajar dan mengajar. “Terlebih lagi jika sekolah – sekolah yang masuk dalam daftar paket rehab sudah dirobohkan dulu tentunya para guru dan murid harus berlama – lama menyewa gedung lain untuk kegiatan belajar dan mengajar,” urai Amir.
Pernyataan Amir sejalan dengan fakta keterlambatan pekerjaan proyek rehab sekolah tahun sebelumnya, TA 2024. KPK menemukan enam proyek pembangunan sekolah di Jakarta, yang ditargetkan selesai pada 31 Desember 2024, ternyata belum juga rampung hingga saat ini. Adapun total anggaran untuk seluruh paket proyek mencapai Rp 262 miliar.
Baca Juga: Proyek Rehab Sekolah Belum Ada Pemenang
Amir menegaskan, proyek rehab total sekolah tahun anggaran 2025 dipastikan bakal molor, tidak tepat waktu. “Kemungkinan ada ketidakberesan dalam lelang tersebut sehingga terlambat menentukan pemenang. Untuk itu, sebenarnya LKPP sudah mengirim surat tentang pengiriman tim konsultan dan ditolak BPPBJ DKI Jakarta,” pungkas Amir. *man