
SEBAGAI wakil rakyat harus memperhatikan disiplin. Anggota dewan itu wakil rakyat, bekerja untuk rakyat, berjuang untuk kesejahteraan rakyat karena itu harus disiplin.
“Wakil rakyat pilihan 2024 – 2029 supaya benar- benar memperhatikan dan menjaga disiplin,” kata Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ahmad Yani, Jumat (13/9/2024).
Penegasan Yani sehubungan akan diadakan rapat pembahasan usulan nama calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta pengganti Heru Budi Hartono yang akan mengakhiri tugas pada 17 Oktober 2024. Rapat itu, sesuai jadwal pukul 10.00, tetapi tidak terlaksana tepat waktu karena anggota DPRD DKI Jakarta perwakilan partai belum hadir.
“Pukul 10.00 saya sudah di ruangan ini, tidak ada orang sehingga saya balik ke ruangan. Saya harap sebagai wakil rakyat supaya memperhatikan disiplin. Kalau mau sukses harus disiplin,” tegas Ahmad Yani.
Pernyataan sekaligus penegasan Yani, wakil rakyat yang periode lalu di Komisi A DPRD DKI Jakarta mendapat reaksi dari sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta karena merasa pukul 09.30 sudah ada tetapi karena rapat belum dimulai sehingga tidak ke ruangan rapat.
Rapat pembahasan nama calon Penjabat Gubernur akhirnya baru dimulai sekitar pukul 10.30. Rapat ini pun sebenarnya kelanjutan rapat, Rabu (11/9/2024) yang diskor atau ditunda karena anggota DPRD perwakilan partai belum siap dengan nama calon yang akan diusulkan untuk dibahas. Dan, usulan tiga nama dukungan terbanyak nantinya disampaikan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Soal disiplin dewan yang buruk, bukan hal baru. Dewan sebelumnya pun kalau bicara disiplin dalam rapat selalu jadi sorotan. Tidak disiplin dalam rapat, baik rapat pimpinan dewan, rapat paripurna sudah biasa. Bahkan, kalau rapat tepat waktu mungkin gedung DPRD DKI Jakarta sudah roboh karena kaget.
Tidak jarang, rapat tertunda sampai dua jam bahkan lebih. Lebih parahnya lagi, sesudah tunda sekian jam, diundur lagi. Sebenarnya, ada anggota dewan yang namanya Rasyidi dari Fraksi PDIP sudah beberapa kali mengingatkan soal disiplin dalam forum rapat resmi tetapi sia – sia.
Tetap saja wakil rakyat yang terhormat ini sepertinya tidak bergeming. Bahkan rapat yang memerlukan quorum, quorum-nya tanda tangan bukan kehadiran anggota dewan. Dan, ini pun pernah diingatkan Rasyidi Memang aneh, tetapi itulah fakta.
Memang, kalau jujur harus diakui ada beberapa anggota dewan disiplin. Belum jam rapat sudah ada tetapi apalah artinya itu, kalau sebagian besar tidak disiplin, tidak tepat waktu.
Semoga harapan Yani, wakil rakyat dari PKS agar wakil rakyat pilihan 2024 – 2029 ini disiplin menjadi nyata dan membuka lembaran baru dalam hal disiplin. Kasihan eksekutif yang datang menunggu berjam – jam menanti sang wakil rakyat terhormat. (andreas)