Pertemuan empat mata Presiden Prabowo Subianto dengan Dasco, di Istana Negara, Senin (17/11/2025), membahas pelbagai masalah penting. *Ist
Jakarta, RIC — Pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Harian DPP Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, di Istana Merdeka menjadi isyarat politik yang sarat makna.
Pengamat Intelijen dan Geopolitik Amir Hamzah, menilai pertemuan tersebut bukan sekadar agenda rutin, melainkan penegasan kembali posisi strategis Dasco sebagai “Sang Kancil”, sosok cerdik yang memegang kepercayaan penuh Presiden Prabowo dalam mengamankan agenda-agenda besar pemerintahan.
Menurut Amir, salah satu pokok pembahasan dalam pertemuan itu adalah desain besar mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, target ambisius yang diproyeksikan Prabowo untuk mendorong Indonesia menuju posisi negara maju. Untuk mencapai target tersebut, salah satu syarat mutlak adalah stabilitas keamanan nasional.
“Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak mungkin dicapai tanpa stabilitas keamanan. Dan Dasco adalah salah satu tokoh yang ahli menjaga stabilitas itu,” ujar Amir Hamzah, Senin (17/11/2025).
Dasco memiliki jaringan intelijen sosial dan keamanan yang luas, tidak hanya di ranah politik, tetapi juga merambah sektor-sektor industri strategis, hubungan industrial, hingga komunitas akar rumput. Cara kerjanya senyap, namun terukur.
Salah satu bukti nyata kemampuan Dasco menjaga stabilitas, terlihat dari langkahnya menemui buruh perusahaan ban di Karawang yang sebelumnya direncanakan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Langkah itu dinilai bukan sekadar kunjungan politis, melainkan manuver preventif untuk mencegah gejolak sosial yang dapat mengganggu iklim investasi.
“Untuk mencapai ekonomi 8 persen, investor harus aman, buruh harus terlindungi. Dasco memahami itu. Pertemuannya dengan buruh adalah intervensi strategis demi mencegah potensi kerawanan sosial,” tambah Amir.
Pasar pun disebut merespons positif. Stabilitas hubungan industrial, terutama di sektor manufaktur dan industri besar, adalah salah satu indikator penting bagi pelaku pasar. Setiap potensi gejolak yang berhasil diredam meningkatkan tingkat kepercayaan investor.
Sebagai Wakil Ketua DPR, Dasco berada pada posisi strategis untuk memastikan legislasi yang keluar dari parlemen mendukung dua poros utama stabilitas ekonomi: investor dan tenaga kerja.
Keberhasilan pemerintahan Prabowo dalam mendorong percepatan investasi tidak hanya bergantung pada eksekutif, tetapi juga pada kemampuan parlemen menghasilkan aturan yang memberikan kepastian hukum.
“Di DPR, Dasco adalah figur penghubung. Ia memadukan kepentingan negara, pelaku usaha dan pekerja dalam kerangka stabilitas nasional,” tutur Amir Hamzah.
Pertemuan empat mata di Istana juga mencerminkan tingkat kepercayaan personal Prabowo kepada Dasco. Amir menyebut, Dasco memiliki kemampuan khusus dalam menerjemahkan ideologi Prabowo, yakni gabungan antara nasionalisme kuat, stabilitas keamanan dan pembangunan ekonomi.
Prabowo, menurut Amir, melihat Dasco sebagai sosok yang dapat mengimplementasikan strategi politik dan keamanan tanpa menimbulkan kegaduhan.
“Tidak berlebihan jika Prabowo menjulukinya ‘Kancil’. Bukan dalam makna negatif, tetapi karena kecerdasannya membaca situasi dan kelihaiannya bermanuver,” ujar Amir.
Dalam kacamata intelijen, lanjut Amir, Dasco adalah figur yang memenuhi tiga kriteria penting:
1. Akurasi membaca ancaman — mampu mengidentifikasi potensi gangguan keamanan dan sosial sejak awal.
2. Jaringan yang solid — memiliki kedekatan dengan aparat keamanan, tokoh masyarakat, elite politik, dan pelaku industri.
3. Loyalitas strategis — tegak lurus mengawal visi pemimpin tanpa menciptakan friksi kekuasaan.
“Sistem keamanan nasional tidak hanya ditentukan oleh aparat, tetapi juga oleh figur-figur penghubung seperti Dasco. Ia bekerja di ruang-ruang yang tidak terlihat publik,” jelas Amir.
Pertemuan empat mata dengan Presiden di Istana Merdeka adalah sinyal politik tinggi. Sinyal Prabowo tengah mengkonsolidasikan lingkaran dalamnya untuk memasuki fase penting pemerintahan, termasuk mengantisipasi dinamika keamanan, politik hubungan industrial dan agenda ekonomi besar yang membutuhkan kontrol sosial yang ketat.
Dalam lanskap geopolitik dan keamanan nasional, kehadiran figur seperti Dasco dianggap sebagai aset strategis. “Dasco Sosok yang menjalankan banyak hal penting di balik layar tanpa tampil berlebihan,” pungkas Amir. *man