Screenshot Apartemen Mega City Bekasi. *Ilustrasi/IG.MegCit.
Jakarta, RIC – Kota Bekasi sebagai kota satelit Jakarta, perkembangan begitu cepat. Perkembangan yang lebih menonjol adalah pertumbuhan populasi penduduk. Hal ini berimbas pada kebutuhan hunian.
Mengikuti perkembangan Jakarta, Kota Bekasi juga mengalami peningkatan pembangunan perumahan. Apakah dengan model komplek atau menjulang ke atas, apartemen.
Peningkatan populasi penduduk dan hunian, mendorong para pengembang cepat merespon kebutuhan tersebut. Namun antara kebutuhan dan target penyelesaian ketersedian hunian jadi masalah.
Hal ini dialami konsumen atau pemesan unit pada Apartemen Mega City Bekasi dengan pengembang Apartemen Mega City, PT Mega Utama Development. Konsumen atau pemesan telah melakukan pembayaran untuk unit yang dipesan di Apartemen Mega City Bekasi. Pembayaran dilakukan secara tunai.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, pemesan telah membayar unit di apartemen itu senilai Rp400 juta lebih ditambah pembayara uang muka kepada PT Mega Utama Development, selaku pengembang apartemen. Namun hingga kini, unit yang dijanjikan belum juga diserahterimakan.
Sebagaimana diceritakan, pihak pengembang belum bisa menyerahkan unit yang dipesan. Sementara dari pihak pengembang juga tidak bisa memberikan jaminan kepastian penyerahan unit dimaksud. “Pihak pengembang tidak menepati janji atau wanprestasi,” ujar sumber yang enggan dituliskan namanya.
Untuk diketahui, pembangunan blok Apartemen Mega City ditargetkan selesai pada 2019. Namun hingga kini belum jelas.
Masih menurut sumber, mengingat belum ada realisasi atas pesanannya, konsumen itu minta agar dana cicilan pembelian unit dikembalikan. Namun hingga berbilang tahun, pihak pengembang belum juga memenuhi permintaan tersebut.
Konsumen tersebut mengaku dirugikan secara material. Akibat yang bisa muncul terhadap pengembang bisa perdata dan pidana.
“Jika dana cicilan itu saya tabung bisa mendapatkan bunga untuk pribadi. Selama sekian tahun dana itu mengendap di bank atas nama pihak pengembang dan saya sangat keberatan,” pungkas sumber. *man