
Amburadul - Dalam sepekan terkahir pelayanan Bank DKI dinilai amburadul karena nasabah tidak bisa melakukan transaksi. *Ilustrasi/ist
Jakarta, RIC – Kontradiktif. Kondisi ini yang sedang melanda Bank DKI. Pada satu sisi, Bank DKI mendapat Top Digital Corporate Brand Award 2025 kategori Perbankan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam ajang “7th Top Digital Corporate Brand Award 2025” yang digelar Info Ekonomi, di sisi lain, dalam seminggu terakhir ini, pelayanan DKI amburadul karena tidak berfungsi.
“Bank DKI seminggu tidak berfungsi dan hal ini sangat merugikan nasabah dan merusak citra Bank DKI di mata publik,” ungkap Direktur Executif Center For Budget Analisis Ucok Sky Khadafi kepada wartawan, Minggu (6/4/2025), seperti dikutip jakartasatu.com.
Dikemukakan Ucok Sky, Bank DKI mendapat Top Digital Corporate Brand Award 2025 kategori Perbankan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam ajang “7th Top Digital Corporate Brand Award 2025” yang digelar Info Ekonomi.
Menilik ketimpangan antara penghargaan dan pelayanan yang tidak sinkron, Ucok Sky menekankan jajaran direktur dan komisaris untuk segera mengundurkan diri untuk menutupi malu Gubernur Pramono.
Keluhan datang dari beberapa nasabah, terutama para pegawai lingkungan Pemprov DKI Jakarta. “Belum ada transparan gaji,” ujar seorang pegawai. Padahal dia membutuhkan untuk keperluan lebaran.
Begitu suara nasabah Bank DKI yang menyesalkan pelayanan yang amburadul karena tidak bertransaksi untuk pelbagai keperluan saat lebaran dan pasca lebaran.
Menurut Ucok, pengunduran diri mereka itu sebagai tanggung jawab moral, karena citra Bank DKI rusak, nasabah rugi dan sebagai parcel lebaran buat Gubernur DKI. *man