
Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri Kabinet Merah Putih. *ist
Jakarta, RIC – Presiden Prabowo Subianto sering menegaskan sebagai pilihan rakyat maka akan melaksanakan dan menjalankan amanat rakyat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya. Meski sudah memberikan kepercayaan, Presiden tetap perlu mendengar suara atau tuntutan rakyat.
Karena itu, di tengah mulai ramai isu rushuffle kabinet, tuntutan atau suara rakyat agar menteri yang bermasalah dengan hukum maupun kurang kapasitasnya harus diganti dengan orang pas, yang tepat. Banyak anak bangsa punya kualitas bila diberi kepercayaan.
Hal ini ditegaskan Pengamat Inteligen dan Geopolitik Amir Hamzah, Kamis (13/3/2025), menanggapi beredarnya isu pergantian menteri atau ada menteri yang bakal meninggalkan tugas yang diperkirakan usai lebaran.
Selaku pemimpin yang menjalankan amat rakyat, kata Amir, maka tidak salah kalau tuntutan rakyat agar menteri yang tidak pas dan terindikasi persoalan hukum diganti yang benar-benar bersih supaya sejalan dengan keinginan presiden yang siap memberantas koruptor yang merampok uang rakyat, menghancurkan masa depan generasi muda bangsa.
Memenuhi tuntutan rakyat dalam mengganti menteri memberi banyak nilai positif bagi presiden sendiri dalam menjalankan tugas membangun bangsa menuju Indonesia maju.
Pertama, tutur Amir, rakyat selaku pemberi amanat dan mandat merasa dihargai dan didengarkan suaranya. Ini akan berdampak positif bagi Presiden dalam menjalankan tugas karena mendapat dukungan rakyat.
Kedua, Presiden dalam menjalankan tugas didukung penuh pasukan atau kabinet berkualitas, bebas masalah hukum dan penuh loyalitas. Hal ini penting agar program untuk rakyat, untuk Indonesia lebih baik dan maju akan menjadi kenyataan.
“Semua ini harus dilakukan Presiden agar tidak dicap sebagai, “musang berbulu ayam”, kata Amir sambil menambahkan, kondisi saat menjadi momentum bagi Presiden melakukan tindakan tegas terhadap para koruptor demi Indonesia ke depan lebih maju dan rakyat sejahtera.
Sebagaimana diketahui, kini beredar di media sosial, ada beberapa menteri akan diganti maupun meninggalkan jabatan, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Menteri Komunikasi Informasi dan Digital Meutya Hafid. (as)