
Ketua-DPRD-DKI-Jakarta-Khoiruddin-tengah-berbincang-dengan-Pengamat-Kebijakan-Publik-Amir-Hamzah-dan-Pemred-realitasindonesia.com-Andreas.*ric/kirman
Jakarta, RIC – Efisiensi anggaran akan dibahas lagi dengan komisi-komisi karena dengan adanya efisiensi akan terjadi pergeseran anggaran sesuai kebutuhan yang lebih penting atau mendesak.
Efisiensi atau pun relokasi anggaran itu jelas mengubah struktur anggaran di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tahun 2025 yang sudah disepakati dengan dewan dan sudah disahkan pemerintah.
Atas dasar pergeseran anggaran yang sudah disahkan maka perlu dibahas lagi agar komisi- komisi mengetahui perubahan dan pergeseran anggaran di setiap SKPD yang menjadi mitra kerja komisi-komisi.
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menegaskan hal ini kepada realitasindonesia.com, Rabu (12/2/2025), di Gedung DPRD DKI Jakarta, saat dikonfirmasi soal progres efisiensi anggaran.
Sementara itu, pihak eksekutif sebagaimana dikemukakan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyadi mengatakan, efisiensi atau relokasi anggaran yang dilakukan sebatas memberi bintang pada program yang perlu efisiensi atau digeser anggarannya untuk program yang lebih strategis atau dibutuhkan.
Bagaimana pelaksanaan akan diserahkan sepenuhnya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru, yang sedianya dilantik pada 20 Februari 2025. Alasannya, mungkin ada program-program strategis atau mendesak dari Gubernur dan Wakil Gubernur baru yang belum dialokasikan anggarannya. (as)