
Pram-Rano Unggul dalam Pilgub DKI 2024. *ist
Jakarta, RIC – Tersiar kabar, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoiruddin akan bertemu dengan Gubernur terpilih Pramono Anung, Rabu (18/12/2024).
Seorang wartawati mencoba mencari tahu tempat pertemuan di DPRD DKI. Ternyata nihil.
Terkait kabar tersebut, Pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah, menyatakan, wajar – wajar saja. Bukan hal yang sangat luar biasa.
Mengingat keduanya, Ketua DPRD dan Gubernur DKI, merupakan Perangkat Pemerintahan Daerah.
Sesuai peraturan perundang – undangan, lanjut Amir, Ketua dan Gubernur merupakan bagian Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Bisa begitu kemungkinan ada permasalahan strategis yang terjadi dan ingin diketahui Gubernur terpilih sebelum dilantik.
Masalah – masalah strategis itu, masih menurut Amir, antara lain adalah berbarengan dengan pelantikan Gubernur terpilih pada Februari 2025 tim BPK akan masuk melakukan audit pelaksanaan APBD TA 2024. Tentu gubernur terpilih juga memerlukan informasi soal pelaksanaan APBD terkait.
Selain itu, pada akhir Mei 2025, Gubernur akan menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2024 ke DPRD.
“Coba bayang kan, APBD 2024 kan tidak dilaksanakan Gubernur Pramono, tapi dia harus mempertanggungjawabkannya,” kata Amir.
Agar masalah itu tidak menimbulkan riak – riak politik yang bias, imbuh Amir, maka informasi tentang pertemuan Ketua DPRD dengan Gubernur terpilih Pramono bukan sesuatu yang sangat luar biasa, sekadar hanya untuk saling membangun kebersamaan dan kesamaan menjalankan tugas – tugas pemerintahan.
“Jadi pertemuan tersebut tidak perlu dilakukan secara sembunyi – sembunyi. Terbuka saja, karena bukan sesuatu yang harus disembunyikan. Jika dilakukan diam – diam malah akan menimbulkan kecurigaan,” pungkas Amir. *man