
Kapal Layanan Kesehatan Kepulauan Seribu. ist
Jakarta, RIC – Guna mempercepat layanan kesehatan masyarakat Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Jakarta, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengadakan proyek Kapal Pelayanan Kesehatan dengan pagu anggaran Rp33 milyar, milik Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) Provinsi DKI Jakarta.
Adanya proyek kapal layanan tersebut diharapkan bisa mempermudah evakuasi medis jika terdapat kejadian luar biasa di Kepulauan Seribu dan wilayah sekitarnya.
Mengingat pentingnya proyek kesehatan ini, semua pihak harus mengawal proyek ini agar berjalan baik dan tepat waktu.
Selaras dengan penjelasan Presiden Joko Widodo, sebagaimana dikutip IW dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024 di Istana Negara Jakarta, belum lama ini, minta BPKP tidak boleh lengah dan harus terus berperan dalam mengawal setiap proyek baik pusat maupun daerah.
Hal itu, kata Presiden Jokowi, harus diawasi secara keberlanjutan sampai proyeknya selesai.
Terkait Proyek Kapal Pelayanan kesehatan Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) Provinsi DKI Jakarta sejak awal sudah dikawal Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta dan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta.
Kejati DKI Jakarta, Inspektorat Provinsi DKI Jakarta, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan Konsultan Pengawas ikut mengawal proyek kapal berukuran panjang 29 meter, lebar 6,20 meter dan tinggi 3,30 meter yang dibuat di galangan kapal daerah Pasuruan, Jawa Timur.
Demikian kesimpulan diskusi media dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PK3D Provinsi DKI Jakarta, dr Sartika Sari didampingi beberapa staf minus PPTK, di ruang rapat kantor PK3D, Jalan Kesehatan, Jakarta Pusat, Selasa sore (24/9/2024).
Saat ini, terang Sari, pembangunan Kapal Pelayanan Kesehatan di Galangan PT TCP kondisinya sudah mencapai 40 persen. Untuk body kapal sudah jadi semuanya, kini pihak galangan melanjutkan pekerjaan sesuai spesifikasi yang ada.
Untuk motor penggerak, jelas M.Noer -staf kantor PK3D DKI Jakarta- tipe mesin penggerak jenis Inboard Marine Diesel Engine (Mesin Kapal Laut Bahan Nakar Diesel, red) didatangkan langsung dari Swedia dengan merk Scania oleh PT Korindo disertai tenaga ahli pemasangan berasal dari negara tersebut.
“Khusus mesin penggerak Kapal Pelayanan Kesehatan 2 unit dengan daya jelajah masing-masing 1150 HP (Horse Power) dengan kecepatan 20 knot atau setara 300NM tanpa isi ulang BBM, ” jelas M.Noer, seperti dikutip Indonesiaweekly.com.
Sementara itu, menurut Pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah, kita harus memperkuat dan memperketat pengawasan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
“Tak hanya itu saja tapi juga evaluasi hasil kerja atau pelaksanaan proyek,” tandas Amir. *man